Kediri, Kamis (17/7/2025) – Suasana MPLS di SMA Muhammadiyah Kota Kediri memasuki hari keempat dengan kegiatan yang semakin mendalam dan penuh makna. Sejak Rabu kemarin, peserta didik baru kelas X telah mulai menginap di sekolah, menjalani proses pengenalan lingkungan dan pembentukan karakter yang lebih intensif hingga Sabtu mendatang.
Pagi buta, tepat pukul 03.30 WIB, peserta didik dibangunkan untuk melaksanakan sholat tahajud berjamaah, dilanjutkan dengan sholat subuh dan kajian subuh yang disampaikan oleh pembina rohani sekolah. Momen ini menjadi salah satu pilar pembentukan spiritualitas dan kedisiplinan sejak dini yang menjadi ciri khas pembinaan di lingkungan sekolah Muhammadiyah.
Setelah membersihkan diri, para siswa kembali melaksanakan sholat dhuha bersama dan kemudian menikmati sarapan pagi dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Puncak kegiatan hari ini berpusat di Markas KOMPI 1 BATALYON C – BRIMOB Kediri Kota, tempat di mana seluruh peserta MPLS mendapatkan materi pendidikan karakter, pelatihan fisik, serta berbagai kegiatan tim yang dirancang untuk membentuk daya juang, keberanian, dan solidaritas antar siswa. Dipandu langsung oleh tim dari Brimob dan guru pendamping, siswa mengikuti berbagai sesi yang melatih disiplin, kerja sama, serta keberanian mengambil keputusan dalam tekanan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan fisik semata, tetapi juga sarat nilai-nilai penting seperti kepemimpinan, tanggung jawab, dan semangat nasionalisme yang dikemas dalam suasana penuh semangat dan kekompakan.
Waka Kesiswaan SMA Muhammadiyah Kota Kediri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk membekali siswa baru tidak hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga karakter kuat, sikap tangguh, dan jiwa sosial yang tinggi.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membentuk siswa yang siap menghadapi tantangan zaman, tetapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai spiritual dan kebangsaan,” ujarnya.
Hari keempat MPLS ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi para peserta didik baru. Di tengah aktivitas yang padat, semangat dan antusiasme mereka tetap tinggi, menandakan kesiapan mereka menapaki jenjang pendidikan menengah dengan semangat baru sebagai pelajar Muhammadiyah.
