Kediri, 17 Juli 2025 — Memasuki hari ketiga kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa), SMA Muhammadiyah Kediri terus menghadirkan rangkaian agenda edukatif dan bernilai karakter bagi para peserta didik baru. Istimewanya, mulai hari ini hingga Sabtu mendatang, para siswa mengikuti kegiatan dengan sistem menginap di sekolah, guna menumbuhkan semangat kebersamaan dan kemandirian.

Kegiatan diawali sejak dini hari dengan shalat Shubuh dan Dhuha berjamaah, menciptakan suasana religius yang mendalam. Usai ibadah, siswa mengikuti senam pagi dan penyuluhan kesehatan, sebagai upaya membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Agenda berikutnya adalah sosialisasi dari pihak Puskesmas, yang menyampaikan materi penting seputar kebersihan lingkungan dan kesehatan dasar. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan, yang mengangkat topik krusial yakni kesehatan mental dan fisik remaja, sebagai bentuk perhatian terhadap tantangan psikologis yang kerap dihadapi peserta didik di usia produktif.

Setelah shalat Dzuhur berjamaah, istirahat, dan makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan materi dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam sesi ini, para siswa dibekali wawasan tentang bahaya narkoba serta strategi pencegahan dan penanggulangannya.

Selanjutnya, Tim Bimbingan Konseling (BK) sekolah memberikan penjelasan mengenai layanan konseling dan peran pentingnya bagi siswa, sebagai bentuk pendampingan terhadap perkembangan pribadi dan akademik mereka.

Tak kalah penting, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) turut hadir memberikan materi seputar pengenalan hukum kepada remaja, bertujuan menumbuhkan kesadaran hukum dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa sejak dini.

Kegiatan hari ketiga ditutup dengan nuansa religius melalui kegiatan membaca Al-Qur’an bersama selepas shalat Maghrib hingga shalat Isya, menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedekatan dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Melalui rangkaian kegiatan ini, SMA Muhammadiyah Kediri tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual, kesehatan, dan sosial yang kuat sebagai fondasi awal bagi para siswa baru dalam menempuh pendidikan di jenjang SMA.