Kediri, Sabtu (19/7/2025) – Suasana penuh haru dan kebersamaan mengiringi hari terakhir kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Muhammadiyah Kota Kediri. Memasuki hari keenam, seluruh peserta didik baru menjalani penutupan MPLS dengan rangkaian kegiatan yang tak hanya mendidik, namun juga membekas secara emosional dan spiritual.

Sejak dini hari, siswa telah dibangunkan untuk mengikuti sholat tahajud, sholat subuh, dan ibadah pagi lainnya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tadabur alam di Taman Brantas Kota Kediri, yang menjadi salah satu titik refleksi dan pembelajaran alam terbuka bagi siswa.

Dengan berjalan kaki dari sekolah menuju taman, setiap kelompok siswa melewati beberapa pos perjalanan yang berisi tantangan dan mini games dari panitia. Tantangan tersebut dirancang untuk mengasah kerja sama, ketangkasan, dan kekompakan antarpeserta.

Setibanya di Taman Brantas, para siswa menikmati sarapan pagi bersama dan beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan alam dan kebersamaan dalam suasana santai namun hangat. Setelah kembali ke sekolah, panitia mengumumkan kelompok terbaik dari seluruh rangkaian kegiatan MPLS.

Menjelang malam, seluruh peserta bersiap untuk menghadiri acara penjemputan peserta MPLS yang digelar pada pukul 19.00 WIB di Gedung LEC Perguruan Muhammadiyah. Dalam acara ini, berbagai ekstrakurikuler sekolah turut menampilkan pertunjukan aksi dan kreativitas mereka, mulai dari IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan, hingga seni dan musik.

Acara penjemputan juga dihadiri oleh orang tua siswa, yang datang menjemput putra-putri mereka setelah beberapa hari menjalani program MPLS menginap di sekolah. Dalam momen ini, terlihat suasana haru saat para siswa bertemu kembali dengan orang tua mereka—beberapa tampak berpelukan dan menangis penuh haru, mencerminkan betapa kuat ikatan emosional yang terbangun selama kegiatan ini.

Kepala SMA Muhammadiyah Kota Kediri, Ibu Kadiyem, S.Pd., M.A.P., turut hadir memberikan sosialisasi program sekolah dan menyampaikan apresiasi kepada siswa, orang tua, serta seluruh panitia yang telah menjadikan MPLS 2025 ini berjalan sukses dan bermakna.

“MPLS bukan sekadar pengenalan lingkungan sekolah, tetapi proses membentuk karakter, spiritualitas, kemandirian, serta mempererat tali kasih antara anak dan orang tua,” tutur beliau.

Kegiatan MPLS hari terakhir ini menjadi penutup yang sempurna dari rangkaian panjang pembentukan karakter siswa baru di SMA Muhammadiyah Kota Kediri. Sebuah awal yang hangat untuk perjalanan pendidikan yang lebih besar di masa depan.

Seluruh dokumentasi kegiatan MPLS dan Fortasi bisa diunduh disini!